Pentingnya Membahas Konstruksi Drainase - Dunia Kuliah

Selasa, 23 Agustus 2022

Pentingnya Membahas Konstruksi Drainase



Drainase adalah sebuah saluran pembuangan air yang dibuat secara alami maupun buatan dari bawah permukaan ataupun dari permukaan. Drainase dapat dilakukan dengan mengalirkan air, menguras atau membuang air. Drainase menjadi penting dalam penataan sistem air.



SISTEM DRAINASE

Jenis-jenis drainase

Menurut sejarah terbentuknya,
1. Drainase alami
Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak ada bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan bata/beton, gorong-gorong, dll seperti sungai.

2. Drainase buatan (Artificial Drainage)
Drainase dilakukan untuk tujuan tertentu dan oleh karena itu memerlukan konstruksi khusus seperti parit batu/beton, gorong-gorong, pipa, dll.

Tergantung lokasi bangunan,
1. Drainase permukaan
Saluran drainase di atas  tanah yang dirancang untuk mengalihkan limpasan permukaan. Analisis aliran adalah analisis aliran saluran terbuka.

2. Drainase bawah tanah
Saluran drainase yang dirancang untuk tujuan tertentu mengalirkan limpasan permukaan dengan cara di bawah permukaan bumi (pipa). Alasan tersebut antara lain persyaratan artistik, persyaratan fungsi permukaan bumi yang tidak memungkinkan adanya saluran di dalam tanah seperti lapangan sepak bola, bandara, taman dan lain-lain.

Tergantung fungsinya,
1. Single purpose
Saluran yang digunakan untuk membuang jenis air limbah tertentu, misalnya hanya air hujan atau jenis air limbah lainnya seperti limbah rumah tangga, air limbah industri dan lain-lain.
2. Multiguna
Yaitu saluran yang dirancang untuk mengalirkan berbagai jenis limbah, baik campuran maupun bolak-balik.

Setelah kontruksi
1. Saluran terbuka
Artinya, saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan dan terletak di daerah yang cukup luas, atau untuk drainase non-badai yang tidak membahayakan kesehatan / tidak mengganggu lingkungan.
2. Saluran tertutup
Umumnya digunakan untuk aliran kotor (menganggu atau membahayakan kesehatan/lingkungan) atau flume perkotaan/perumahan.



Pola jaringan drainase

1. Siku
Dilakukan di daerah yang memiliki topografi sedikit lebih tinggi dari sungai. Sungai sebagai aliran terakhir berada di tengah kota.



2. Pararel
Saluran utama sejajar dengan saluran sekunder. Dengan banyak cabang (sekunder) yang cukup banyak dan pendek, saluran dapat beradaptasi dengan perkembangan kota.



3. Grid Iron
Untuk daerah yang sungainya berada di pinggiran kota, maka saluran samping berkumpul di saluran kolektor terlebih dahulu pola alaminya lebih besar.



4. Alamiah
Tidak berbeda dengan pola jaringan drainase siku, untuk beban pada pola alamiah lebih besar.



5. Radial
Pola jaringan drainase radial berada di daerah berbukit, sehingga saluran terpencar dari berbagai arah.




Sumber gambar
1. https://tsipilunikom.files.wordpress.com
2. https://wikimedia.org
3. https://www.geotextilewoven.com

Share with your friends

Give us your opinion